Rangkuman Mata Kuliah Manajemen Project Pertemuan 1

Manajemen Proyek

Pengertian Proyek Menurut Para Ahli

  • Pengertian Proyek menurut Husen (2009:4), Proyek adalah gabungan dari sumber-sumber daya seperti manusia material, peralatan, dan modal/ biaya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.
  • Pengertian Proyek menurut Larson (2006:3), Proyek adalah usaha yang kompleks, tidak rutin, yang dibatasi oleh waktu, anggaran, sumber daya, dan spesifikasi kinerja yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Project

Converting a vision, a dream or a need to reality.

  • Pekerjaan yang memiliki awal dan akhir (Waktu)
  • Hasil yang ditentukan
  • Pada tingkat Kinerja
  • Pada anggaran (Biaya)

Karakteristik Proyek:

  • Memiliki Mulai dan Selesai yang pasti
  • Produk / Layanan berbeda dalam beberapa cara yang berbeda

Manajemen

Pengertian manajemen menurut para ahli

  • Pengertian manajemen menurut Mulayu S.P. Hasibuan (2000:2), Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnua secara efektif dan efisien untuk mencapai satu tujuan.
  • Pengertian manajemen menurut T.Hani Handoko (2000:10), Manajemen adalah bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, peyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan.

Pengertian Manajemen Proyek

Pengertian manajemen proyek menurut para ahli

  • Pengertian Manajemen Proyek menurut Husen (2009:4), Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu serta keselamatan kerja.
  • Pengertian Manajemen Proyek menurut Budi santoso (2003;3), Manajemen Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu. Manajemen proyek mempergunakan personel perusahaan untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek.

Bidang Utama Manajemen Proyek

  1. Memahami sifat dan ciri khas proyek
  2. Memahami rencana dan tujuan proyek yang paling khusus, paling rawan, dan paling kritis, agar dapat mengantisipasi lebih dini dan tepat
  3. Merencanakan pelaksanaan proyek
  4. Menentukan penggunaan peralatan sesuai dengan kebutuhan proyek
  5. Melakukan control dan perbaikan
  6. Memahami dan mengembangkan kealitas pribadi yang semestinya dalam kapasitasnya sebagi pemimpin proyek
  7. Memahami dan melaksanakan peran manajer proyek secara komprehensif

Siklus Hidup Proyek

Siklus hidup proyek adalah tahap-tahap perkembangan proyek dari awal gagasan hingga proyek dinyatakan selesai dimana tiap tahap memiliki pola tertentu.

Secara garis besar siklus hidup proyek dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu:

  1. Tahap Konsepsi
  2. Tahap Perencanaan
  3. Tahap Eksekusi
  4. Tahap Operasi

Tahap Konsepsi

Tahap konsepsi memiliki dua bagian, yaitu :

  • Inisiasi Proyek

Merupakan tahap munculnya ide tentang proyek yang dimulai dari penemuan masalah. Selanjutnya masalah yang ditemukan perlu dirumuskan dengan jelas berikut tujuan pemecahan masalah tersebut. Dua hal tersebut menjadi dasar bagi pencarian alternatif solusi.

  • Kelayakan Proyek

Merupakan proses investigasi terhadap masalah dan mengembangkan solusi secara lebih detail untuk dilihat sejauh mana solusi memberikan manfaat yang lebih besar dari pengorbanan/ biaya.  Tiga hal pokok yang harus dijawab pada tahap kelayakan ini adalah apa saja yang diperlukan, kapan dilakukan, siapa yang terlibat.

Proposal Proyek

Pada tahap konsepsi  memunculkan Requestst For Proposal (RFP). RFP memuat tujuan proyek, lingkup proyek, spesifikasi performance, batasan ongkos dan jadwal, kebutuhan data, jenis kontrak RFP dibuat berdasarkan permintaan user.

Namun, proposal proyek bisa juga dibuat atau diajukan tanpa terlebih dulu ada permintaan dari user tetapi berdasarkan penawaran. Proposal Proyek memerlukan biaya dan waktu tersendiri dan dibuat oleh tim manajemen puncak.

Negosiasi Kontrak

  • Negosiasi anatara pemilik proyek (user) dengan calon kontraktor yang terpilih dimaksudkan untuk menyamakan posisi kedua belah pihak dalam masalah-masalah utama, khususnya masalah teknis dan persetujuan dalam hal waktu, jadwal dan performansi.
  • Bagi pemilik proyek (user) sasaran negosiasi yang dilakukan pada umumnya untuk mendapatkan persyaratan yang paling menguntungkan, penekanan harga dan mencegah persyaratan yang membatasi ruang gerak.
  • Sedang dari sisi kontraktor berusaha untuk mengurangi risiko dan menekan biaya dengan mengusulkan beberapa penyimpangan dari persyaratan.

Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dalam siklus hidup proyek akan meliputi kegiatan:

  • Penyiapan rencana proyek secara detail

Isi rencana proyek biasanya meliputi hal-hal sbb:

Isi rencana proyek biasanya meliputi hal-hal sbb:
i.     Jadwal pekerjaan
ii.    Anggaran dan sistim pengendalian biaya
iii.   Work Breakdown Structure secara rinci
iv.   Bagian-bagian yang beresiko tinggi dan sulit serta rencana antisipatif untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin terjadi

v.    Rencana sumberdaya manusia dan penggunaannya
vi.   Rencana pengujian hasil proyek
vii.  Rencana dokumentasi
viii. Rencana peninjauan pekerjaan
ix.   Rencana pelaksanaan hasil proyek

Semua rencana-rencana tersebut di atas harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan user.

  • Penentuan spesifikasi proyek secara rinci

Ada dua macam jenis spesifikasi yakni

i.    Spesifikasi kebutuhan user.
Spesifikasi ini akan berhubungan dengan hasil yang diinginkan oleh user secara umum. Spesifikasi kebutuhan user akan menentukan apakah hasil proyek dapat diterima atau tidak.

ii.   Spesifikasi kebutuhan proyek
Spesifikasi kebutuhan proyek merupakan terjemahan teknis dari kebutuhan user. Terjemahan ini bisa dalam bentuk, ukuran, kapasitas, kecepatan, dll.

Tahap Eksekusi

Yang tercakup dalam tahap ini adalah pekerjaan-pekerjaan seperti: Desain, pengembangan, pengadaan, konstruksi,/ produksi, dan pelaksanaan. Tahap-tahap dalam eksekusi adalah sbb:
1)    Desain
Dalam tahap ini spesifikasi diterjemahkan ke dalam maket, diagram atau skema.

2)    Pengadaan
Pada tahap ini dilakukan fasilitas-fasilitas pendukung maupun material.

3)    Produksi
Setelah fasilitas dan bahan tersedia, maka dilakukan pelaksanaan produksi berikut pengawasan dan pengendalian sumberdaya yang digunakan dan progress report.
4)    Implementasi
Pada tahap ini dilakukan penyerahan hasil akhir proyek. Penyerahan dapat disertai dengan training untuk user,

Tahap operasi

Setelah hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai. Keterlibatan kontraktor dianggap telah selesai dan user mulai mengoperasikan hasil proyek tersebut.

Kriteria Sukses Proyek

  • Kesuksesan suatu proyek diukur dari ketepatan waktu penyelesaian sebagaimana dijadwalkan, tidak melebihi dana yang dianggarkan, spesifikasi (kualitas) yang disyaratkan terpenuhi, serta memuaskan kebutuhan konsumen.
  • Faktor yang terakhir sering terlupakan, bahwa apabila proyek tersebut tidak dapatmemberikan kepuasan kepada konsumen, maka sebenarnya proyek tersebut tidakbisa dikatakan sukses.
  • Bahkan menurut Shenhar, Levy & Dvir (1997), kesuksesan proyek termasuk diukur dari sejauh mana keberhasilannya secara komersial dan kontribusi yang diberikannya terhadap pengembangan pasar atau teknologi baru.

 

Dosen Pengampu : Ibu Iis Rostiawati, S.E., M.M

Mata Kuliah : Manajemen Project

Print Friendly, PDF & Email